”Ya, saya berpikiran demikian,” jawab Stevie di ujung telepon nun jauh dari
Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
”Yang menarik dalam hal ini adalah pengalaman saya sendiri dengan lagu yang saya tulis untuk The King Holiday,” kata Stevie.
Lagu
yang dimaksud adalah ”Happy Birthday” yang ditulis dan dinyanyikan
Stevie pada tahun 1981. King Holiday adalah hari libur nasional di AS
untuk memperingati hari lahir pejuang kemanusiaan Martin Luther King
Jr.Stevie Wonder yang juga aktivis sosial terlibat aktif dalam memperjuangkan penetapan hari libur nasional tersebut. Dalam kampanye perjuangan itu,
lagu ”Happy Birthday” banyak dikumandangkan lewat konser-konser.
Dalam salah satu baitnya, Stevie menulis:
”I just never understood/ How a man who died for good/ Could not have a day that would/ Be set aside for his recognition...”
”Dan saya sangat bahagia dengan hal itu karena The King Holiday akhirnya menjadi kenyataan,” tutur Stevie.
Hari
libur nasional King Holiday akhirnya memang ditetapkan oleh
Presiden AS Ronald Reagan pada 2 November 1983. Lagu tersebut juga
dinyanyikan Stevie pada penutupan Olimpiade Atlanta tahun 1996.
”Jadi,
saya yakin (musik) bisa. Saya kira dari waktu ke waktu musik akan
membantu membawa perubahan. Musik membawa ketenangan pada manusia.
Musik menjadikan orang lain mengerti akan apa yang Anda pikirkan,”
kata Stevie.
”Musik merupakan ekspresi, alat atau kendaraan bagi hidup saya,” katanya menambahkan.
Berharga
Saat datang ke Motown, Stevie baru berumur 10 tahun. Motown saat itu sudah menaungi bintang-bintang besar yang lebih senior daripada Stevie. Kebanyakan mereka memang keturunan Afrika-Amerika, seperti Otis Redding, Marvin Gaye, dan Smokey Robinson. Itu sebabnya Berry Gordy memberinya nama Little Stevie Wonder yang kemudian menjadi Stevie Wonder saja.
Anda mengatakan kebutaan sebagai anugerah?
”Oh
ya, ini anugerah dari Tuhan. Saya kira saya benar-benar mendapat
berkah. Tuhan begitu baik dengan saya selama hidup,” kata Stevie.
Ia pernah mengatakan, mungkin hidupnya hanya berlangsung sekejap seandainya ia terlahir dengan mata bisa melihat.
”Sejauh
yang saya percaya, Tuhan pasti mempunyai rencana tersendiri sehingga
saya buta. Menjadi buta membuat saya mempunyai kesempatan agar bisa
berbagi dan memberi semangat kepada mereka yang tuli, buta, dan
mereka yang terpinggirkan bahwa mereka berharga.”Stevie membuktikan keberhargaan itu. Di belantika musik ia termasuk serba bisa. Ia penyanyi, penulis lagu, produser, dan instrumentalis. Ia memainkan keyboards, synthesizer, drum, harmonika, bas, dan conga. Sebagai komposer, ia menulis tak kurang dari 390 lagu.
Namanya tertatah di Rock and Roll Hall of Fame pada 1989. Ia telah menerima 26 penghargaan Grammy, termasuk Grammy untuk kesetiaan berkarya (lifetime achievement) pada 2005. Library of Congress pada 2008 mengumumkan nama Stevie Wonder sebagai penerima Penghargaan Gershwin untuk lagu-lagu populer.Source
No comments:
Post a Comment